Filep Karma yang Melawan Tanpa Kekerasan

Saya mengira jenis buku yang bisa bikin menangis adalah buku fiksi. Namun, buku pertama yang buat saya menangis sesak yakni buku Filep Karma, Seakan Kitorang Setengah Binatang. Ia berisi fakta yang menohok rasialisme orang Indonesia, salah satunya saya. Saya pertama kali tahu buku itu dari kawan di Ideas, Dieqy. Ketika kami berdua menaiki kereta Logawa […]

Perasaan Negatif yang Mudah Menular

Meski dunia semakin hari semakin menyebalkan, saya ingin teman-teman saya tetap hidup. Ini mungkin egois, tetapi saya berharap mereka bisa bertahan sedikit lagi. Orang-orang yang beruntung umumnya mendapat petuah atau wejangan dari orangtuanya soal bagaimana menjalani hidup. Baik soal bersikap bijak, motivasi, dukungan, maupun kiat-kiat menghadapi dunia. Entah ingatan saya yang buruk atau memang saya […]

Ep.1 Beyond and Between

Hello! Nice to talk and greet you in Rosiniar. It feels like I’m talking in the middle of nowhere, but it’s quite fun. Hallo everyone, I am Rosy Dewias. Welcome to my podcast, Rosiniar. I still can’t believe I started this podcast. Outside of my work 9 until 10 hours a day, I can manage […]

Saya Membuat Siniar

Saya memutuskan untuk membuat siniar pribadi. Saya akan berbicara dalam Bahasa Inggris sederhana dan sedapatnya, memperbincangkan tentang keseharian. Kadang saya juga memberi komentar tentang buku atau beberapa pemberitaan yang menjadi keresahan saya. Berikut salam perkenalan dari saya. Salam perkenalan dalam bentuk audio dapat dicek di sini. Selamat mendengarkan!

Menyapa Marioto

Ia sedang mengarahkan motor-motor di Pasar Nglames. Pengendara yang hendak bertolak dari parkir, memberinya 500 perak, kadang lembaran 2000 bila tak ada receh. Saya yang sedang mengendarai motor dari jauh menatapnya, bersiap menganggukkan kepala kalau-kalau mata kami bertemu. Mengangguk tanpa seyum, toh tak akan terlihat di balik masker. Sudah jadi kebiasaan di lingkungan kami untuk […]

Pride dan Kehangatan dalam Solidaritas

Panas aspal menembus sol sepatu, merayap dari ujung kaki sampai ubun-ubun. Dalam durasi kurang dari lima menit, terik matahari cukup untuk bikin demam mendadak. Bila upah saya layak, saya akan senang hati membeli sepatu dengan sol lebih tebal, bukan tiruan hasil tawar menawar di Blok M –sebutan untuk pasar barang tiruan di Jember. Setidak-tidaknya beli […]